Pada dasarnya ada 4 kepribadian di dalam diri manusia, kepribadian ini sebenarnya udah ada dijabarkan oleh hipocrates ratusan taon lalu…:
1. Sanguinis (artinya darah)
Seperti layaknya darah, seorang Sanguinis sangat mobile dan dinamis. Dia adalah promotor ide-ide baru dan merupakan frontliner yang handal. Ibarat kata klo disuruh nge-MC, dia yang paling jago.
Dia selalu bergerak denga rasa cinta dan membuat orang-orang sekelilingnya tersenyum dan tertawa, menyenangkan… Klo elo liat di antara kumpulan temen-temen elo, dia yang selalu mencairkan suasana dan membawa semangat di kumpulan itu. Kehadirannya seringkali dirindukan temen-temenya.
permasalahannya, Sanguinis suka pelupa, kebanyakan ngomong dan kurang menjadi pendengar, tanpa sadar kata-katanya dapat melukai orang lain. Ide apapun pasti dapat dimeriahkan olehnya tapi jangan harap ide itu teerlaksana di tangan Sanguinis. Meskipun pelupa, dalam hal warna, ingatannya sangat kuat.
Jangan pernah menyuruh Sanguinis menghadapi data-data, dia mah yang penting apa hasilnya dan siapa yang berhasil. Klo layak, dia jalanin aja.
2. Melankolis (artinya empedu)
Namanya juga empedu, Melankolis suka ngebawa kat-kata ke hati. Orangnya sangat teliti dalam mengerjakan apapun. Menurtnya, apapun yang layak untuk dikerjakan dengan benar harus dikerjakan dengan BENAR. JAdwalnya teratur dengan baik. Orangnya selalu rapi.
Rata-rata Melankolis adalah orang-orang pintar di sekitar kita. DIa sangat memperhitungkan segala sesuatunya. Ibarat kata, ngitung uang aja harus sampai hitungan receh, harus tepat.
Pekerjaan rutin sangat tepat diberikan kepada Melankolis karena pasti akan beres, cuma masalhnya kadang sering lambat karena sikap perfeksionisnya. Prinsipnya banyak bekerja sedikit bicara
Masalahnya, melankolis terlalu perasa, kadang idealis tetapi idealisme kekanak-kanakan (sering membahas hal-hal yang tidak perlu… habis gitu membahasnya suka yang jelimet-jelimet), kurang bisa bergaul dan tidak fleksibel. Terlalu banyak menganalisa tapi lambat memutuskan tindakan.
Orang ini suka dengan data-data dan segala sesuatu yang harus dikerjakan dengan cermat. Jang pernah memuji apa yang dia miliki karena nggak bakalan dia suka. Pujilah justru hal-hal yang pengen dia miliki tetapi belum dia miliki sekarang dan berikan alasan kita mengatakannya dengan rasional.
3. Koleris (… gue lupa artinya apaan…)
Nah, klo soal koordinasi dan memimpin, koleris ahlinya. Klo melankolis teliti tetapi lambat, koleris teliti dan juga cepat. Pengambil keputusan yang cepat dan handal. Kerjaannya selalu beres tetapi dia bukan ’superman’, dia adalah seorang yang mampu memberdayakan teman satu tim.
Orang-orang koleris justru banyak berprestasi dalam setiap kompetisi. Kebanyakannya justru orang-orang sukses. Elo punya bos? Mungkin dia juga koleris.
MAsalahnya, koleris punya prinsip ‘… I did it my waaayyyyy…. ~”. Yup, “pokoknya gue nggak mau tahu, yang penting kita harus berhasil, apapun caranya, ikuti cara gue !” demikian sang koleris berucap kepada reka-rekan satu timnya. Dia sangat fleksibel tetapi tetep dia yang memutuskan caranya tanpa mau mendengarkan kendala yang mungkin dihadapi teman-temannya.
Menghadapi Koleris cukup menggunakan: dengarkan, puji, tantang. Tapi elo musti bener-bener ikhlas memujinya, klo nggak ikhlas mending nggak usah karena koleris memiliki ketelitian melankolis dalam melihat keikhlasan orang lain. Cukup dengarkan dan iakan saja.
4. Plegmatis (artinya limpa)
Limpa itu bersembunyi di perut elo di bagian belakang. Seperti itu juga si plegmatis, klo elo perhatikan teman-teman elo yang banyak diam dan ngikut kata orang aja, nah itu dia si plegmatis. Dia si pecinta damai. Bagi dia menjadi yang paling benar nggak penting, yang penting bisa menjaga hubungan sama orang lain. Seorang pendengar yang baik dan nggak enak ngebantah apapun penbdapat elo.
Klo disuruh enak banget, karena selalu ‘iya’ ama instruksi orang. Dia adalah pendamai di dalam kumpulan temen elo.
Masalahnya, plegmatis adalah yang paling keras kepala, bahkan lebih keras kepala dibandingkan koleris. Hanya saja dia nggak suka kontra di depan mata orang…. sekali lagi, di depan mata orang…. artinya, .. di belakang dia tetap pakai carany sendiri.
Orang ini gampang aja yang penting lu suruh aja dia apa yang elo mau. DIa nggak enakan orangnya… jadi tarik aja. Tapi nggak usah bersusah payah mencari apa yang dia inginkan atau pikirkan karena dia paling teguh menyimpan hal ini….