Sabtu, 12 Desember 2009

YANG MENCEMARKAN

Markus 7: 10-15
7:15 Apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya.
Seperti biasa setiap minggu saya harus mencuci baju supaya bisa dipakai minggu depannya. Sore itu saya hanya tingga membilasnya saja, karena sudah sejak pagi saya merendamnya. Tetapi, alangkah kagetnya saat melihat kaos-kaos saya tidak menjadi bersih, namun malah menjadi berwarna-warni tidak karuan. Ternyata, ada baju berwarna yang luntur dan mengotori hampir semua pakaian yang saya rendam. Menyesal tapi sudah terlambat.
Dalam perikop ini, Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk melihat apakah yang telah mencemarkan hidup kita. di tengah masyarakat yang percaya akan adanya makanan yang bisa membuat seseorang menjadi najis dan tidak berkenan kepada Allah, Yesus menyatakan sesuatu yang sama sekali lain. Ia berkata bahwa apa yang keluar dari mulut kitalah yang bisa menajiskan dan mencemarkan hati dan kehidupan kita. Tuhan sedang memperingatkan supaya kita waspada terhadap perkataan kita, sebab lidah bisa lebih tajam dari pedang sekalipun.
Sama seperti pewarna pakaian yang luntur dan mengotori pakaian lainnya, apa yang keluar mulut kita pun bisa mengotori dan menyakiti hati rekan-rekan, saudara, kerabat, orang tua, suami, istri dan anak-anak kita. apabila kita sudah mencemari mereka dengan kata-kata kita yang kurang bijak, kurang tepat dan merendahkan, akan sangat sulit bagi kita untuk membersihkannya kembali. Karena itu, jagalah perkataan, sikap, dan tindakan kita supaya setiap orang yang ada di sekitar kita tidak dicemari namun diberkati oleh keberadaan kita.

Apa yang keluar dari seseorang dapat membangun namun dapat pula menghancurkan

1 komentar: