KETIKA Santa Claus muncul untuk membagikan hadiah bagi anak-anak menjelang Natal, ada asistennya yang selalu siap membantu. Adalah Zwarte Piet, atau yang biasa disebut Piet Hitam. Di beberapa kisah, Piet Hitam digambarkan dengan sosok seorang budak hitam. Tugasnya, menghukum anak yang nakal dengan sebuah tongkat dan memasukkan mereka ke dalam karung. Mereka kemudian dibawa ke Spanyol.
Legenda Zwarte Piet sempat dianggap rasis karena merujuk kalau Santo Nikolas atau Santa Claus memanfaatkan budak Afrika untuk membantunya dalam hari sebelum pakjesavond, saat anak-anak membuka kado Natal pada 5 Desember. Namun kini, Zwarte Piet tidak digambarkan sebagai budak. Zwarte Piet, kala itu tidak tahu harus kemana, karena dia terpisah dari rekannya dan dia tidak memiliki pekerjaan.
Akhirnya Santa Claus menawarkannya pekerjaan. Beberapa kisah mengatakan kalau dia bertugas menulis daftar hal yang diingini oleh anak-anak, yang lain mengatakan kalau Zwarte Piet mengikuti jejak semua anak nakal untuk memasukannya kedalam karung.
Beberapa dasawarsa lalu, cerita ini telah diubah dan budak itu telah menjadi “budak modern” yang mempunyai muka hitam karena mereka memanjat cerobong asap dan menjadi hitam karena jelaga atau arang dari api. Sinterklaas memakai baju mirip dengan uskup. Dia memakai mitra merah dengan salib emas dan membawa tongkat uskup. Kemiripannya dengan uskup dari Myra terlihat jelas disini.
Menurut tradisi, Piet bertugas untuk berbagai macam hal, navigasi untuk keretanya dari Spanyol menuju Belanda, atau Piet untuk memanjat atap untuk memasukan hadiah ke dalam cerobong asap. Dalam beberapa tahun, banyak cerita telah muncul. Paling banyak dibuat oleh orang tua untuk membuat anak-anak tetap percaya kepada Santa Claus dalam kebijaksanaan dan untuk menghilangkan kelakuan yang buruk. Dalam beberapa kasus, Piet agak ceroboh dalam pekerjaan, seperti Piet sebagai navigasi menunjuk ke arah yang salah. Ini lebih sering digunakan untuk memberikan komedi kecil dalam parade tahunan saat Santa Claus datang ke Belanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar