Pertanyaan ini seringkali mengundang jawaban yang beragam, bahkan memancing kemarahan banyak pihak yang megnaku konservatif. tak perlulah mempertanyakan keKristenan tradisional yang jelas-jelas percaya Yesus tidak menikah alias hidup selibat selama periode kehidupannya di dunia.
Untuk menjawabnya, kita memang perlu ukuran kebenaran tertinggi, dan itu adalah Alkitab, terutama dalam Perjanjian Baru, terutama lagi dalam Injil-injil. Memang ada injil gnostis(ajaran sesat di abad ke 2 M, seperti injil Maria magdalena dan injil Filipus yang menyatakan kehidupan Yesus, tetapi sistematika dan kebenarannya tidak dapat dipertahankan dan subyektif demi kepentingan kelompok ini)Mengapa harus dari injil-injil(4 Injil), sebab keempat kitab inilah yang mampu menyatakan kehidupan Yesus secara obyektif dan holistik/menyeluruh.
Sekarang, apa kata keempat Injil tentang kehidupan Yesus, apakah Ia benar-benar pernah menikah?Memang benar orang Yehudi dalam zaman Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama diharapkan untuk menikah dan memiliki anak, tetapi ada perkecualian menonjol terhadap norma tersebut. misalnya, Samuel kemungkinan besar adalah lajang, orang-orang Esseni(penulis gulungan laut mati) sebagian besar melajang, Yohanes Pembaptis juga melajang.
Dr. Darrell Bock menjelaskan bahwa bukti eksternal ketidakmenikahan Yesus antara lain, ketika Dia melakukan pelayanan tidak pernah disebutkan Ia memiliki isteri, ketika Dia diadili dan disalibkan tidak disebutkan adanya seorang wanita sebagai isterinya, setelah kematian dan kebangkitanNya, tidak disebutkan adanya seorang isteri. Anggota-anggota keluarga Yesus -ibu, saudara laki-laki dan perempuanNya disebutkan lebih dari sekali, tetapi tidak pernah disebutkan adanya seorang isteri, demikian juga tidak ada petunjuk bahwa Ia seorang duda.
Alasan terbesar untuk kita mengatakan dengan yakin bahwa Yesus tidak pernah menikah adalah dari kesaksian dari Alkitab. Sampai saat ini, belum pernah ada satu ayat, satu frasa, atau satu kalimatpun dari seluruh Alkitab yang memberi petunjuk bahwa Yesus pernah memiliki isteri atau menikah. Meskipun tidak masalah apabila benar Yesus pernah menikah (sebab kita percaya bahwa DIA adalah 100 persen manusia, yang makan, minum, lelah) dan itu tidak akan mengurangi keTuhananNya, tetapi sampai hari ini tidak ada bukti meyakinkan dan akurat,- kecuali asumsi-asumsi- sehingga kita harus mengatakan bahwa Yesus tidak pernah menikah, dan hidup selibat sampai kematianNya di kayu salib. AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar