Kamis, 14 Mei 2009

KITA TIDAK SENDIRI

Tahun lalu saya mengalami banyak peristiwa yang menyenangkan, tetapi juga banyak yang sangat menyedihkan. salah satunya harus kehilangan kekasih, itu berat juga lhoooo...gak percaya? tanya aja yang udah pernah ngalamin. Pasti hati mereka terasa diris-iris, perasaan bercampur aduk, kecewa dan marah. semua serasa melayang-layang. saat itu saya merasa sangat terpukul, bahkan terkesan depresi berat, semua terasa sangat menyakitkan dan tidak adil. saya juga merasa Tuhan enggak sayang lagi, bahkan merasa sayalah yang memiliki beban hidup paling berat...
Saat ini, saya menyadari sesadar-sadarnya bahwa hal yang saya alami itu belum seberapa dibandingkan pengalaman jutaan orang lain yang lebih menyakitkan. Pagi ini saya baru tahu rupanya beberapa teman di kantor pernah mengalami masa muda yang menyakitkan, jauh lebih dari apa yang saya rasakan. ada yang harus menerima saat tunangan yang sebentar lagi dinikahinya ternyata selingkuh, semua impian dan harapan lenyap sudah, rasa malu pada keluarga besar tak kalah mengerikan rasanya, semuanya terasa gelap dan seperti ada di jurang terdalam. yang mengalami seperti itupun mampu bangkit dan menata hidupnya kembali. Saya lantas berpikir betapa pengecutnya saya kalau tak mampu menerima kenyataan ini berlama-lama. life must go on, badai pasti berlalu, kafilah menggonggong gue tetap berlalu, atau apalah namanya, yang pasti mulai saat ini saya harus menata hidup, membuka hati, membuka mata bahwa dunia ini sangat luas dan beragam, dan tak lupa bahwa Tuhan selalu merancangkan yang indah bagi kita. AMIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar