Sebentar lagi kita akan memperingati saat Tuhan Yesus menderita di kayu salib demi menebus dosa kita. ada baiknya kita merenungi kembali jalan salib yang amat mengerikan itu.
Pertama, di taman Getsemani. Getsemani artinya pemeras Zaitun. di sini Yesus berdoa dengan sungguh-sungguh, bahkan Alkitab mencatat bahwa keringat Tuhan Yesus menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan di tanah (haemohedrosis - Luk. 22:44). Yesus sebagai manusia merasa gentar sebab akan segera mengalami penyesahan dan penyaliban yang begitu mengerikan.
Kedua, di rumah Imam Besar Kayafas. Setelah Yudas berkhianat, Yesus lalu dibawa ke rumah Kayafas, di sini Ia diludahi, diejek, dan ditinju. Pemeriksaan di sini tidak sah, sebab seharusnya Ia dibawa ke pertemuan Sanhedrin. di sinlah Petrus menyangkal Yesus sampai tiga kali.
Ketiga, di hadapan Gubernur Pontius Pilatus. Pilatus tidak menemukan kesalahan yang dibuat Yesus. ia mau membebaskan Yesus, tetapi terdesak oleh seruan orang-orang dan pemuka-pemuka Yahudi. lalu, ia memerintahkan hukuman cambuk (sesah) dengan memakai flagellum yang memiliki bola timah atau potongan tulang, sehingga mengakibatkan luka robek dari punggung sampai ke paha Yesus. Ia sangat kesakitan dan mengeluarkan banyak darah. ini hukuman yang sangat tidak manusiawi, bahkan bagi orang yang bersalah. bersambung.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar