Dalam Lukas 13:6-9 Tuhan Yesus menceritakan satu perumpamaan tentang pohon ara, tepatnya tentang seseorang yang memiliki pohon ara di kebun anggurnya. selama tiga tahun si empunya kebun menunggu untuk mendapatkan buah ara, tetapi hasilnya nihil sebab pohon ara itu tak pernah berbuah, padahal biasanya pohon ini berbuah hampir sepanjang tahun. ia lalu memerintahkan agar pohon ara itu ditebang saja sebab ia menyerap banyak zat-zat dan nutrisi penting dari dalam tanah, apabila ia tidak berbuah tentu saja hal itu merugikan pemilik kebun anggur. mengapa Tuhan Yesus tertarik menggunakan pohon ara sebagai obyek perumpamaanNya? mengapa bukan pohon zaitu misalnya yang juga banyak tumbuh di Isrel?
Tuhan mengharapkan supaya kita sebagai umat percaya mau meneladani pohon ara yang baik, yaitu berbuah. Jangan hanya mau menerima berkat dari Tuhan, tetapi membagi dan menyalurkan berkat itu kepada sesama sebagai buah Roh dan kasih. apabila kita tidak menghasilkan buah, maka kita hanya akan merugikan Tuhan dan jangan-jangan Tuhan akan mengeliminasi kita. tampakkanlah buah pertobatan, buah pelayanan, buah keselamatan, dan buah kasih dalam setiap keadaan dan kondisi. Baik saat berkelimpahan maupun saat kekurangan, saat sehat maupun sakit, saat berbahagia maupun saat dalam ujian pencobaan. hasilkanlah buah yang manis seperti pohon ara. AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar