"Mampirlah dengar doaku Kristus penebus, orang lain Kau kasihi jangan jalan trus, Yesus TUHAN dengan doaku, orang lain Kau hampiri dengar doaku." inilah sepenggal lagu Gereja yang menyatakan betapa kita benar-benar mengharapkan bahwa Sang Maha Pemurah mau mendengar dan menjawab doa-doa kita. dalam banyak perkara kita seringkali menyombongkan diri sebagai yang 'terutama' dari yang lainnya, sebagai yang 'ternama' dari orang lain. tetapi segala kesombongan ini akan hilang lenyap tatkala akal manusia kita sudah kehilangan daya nya, dan kejeniusan kita sudah kehilangan kegarangannya. kita akhirnya berkata pada Sang Pencipta, Tuhan tolonglah aku.
pertanyaannya adalah, apakah kita akan menunggu menjadi sengsara, menunggu menjadi sudra, menunggu menderita masalah kehidupan baru kita ingat akan yang Maha Kuasa dan setelah DIA menolong kita akan kembali melupakan Nya dan berkata Sayonara atau Adios amigos? Apakah TUHAN seperti tong sampah bagi kita? ataukah bagi DIA saja kehidupan dan keseharian kita, dan bagi DIA saja segala hormat dan pujian kita tujukan? silahkan jawab sendiri. AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar