Artikel ini tidak membahas teologia yang membingungkan kepala, apalagi yang sampai merontokkan rambut saudara/i. Saya cuman ingin mengingatkan kita akan pentingnya melaksanakan tanggung jawab. kenapa? karena Alkitab mencatat satu pertanggungjawaban yang teramat mulia dan mahal harganya. Tuhan, masuk ke dalam sejarah, menjadi manusia biasa dan meninggalkan keindahan surgawi untuk melaksanakan penebusan dosa yang hanya layak dilakukan oleh pribadi tak berdosa, yaitu Allah sendiri. Yesus Kristus namaNya.
Kehidupan kita menuntut supaya setiap perbuatan dilaksanakan dengan mengingat akan pertanggungjawabannya. pertanyaannya adalah, apakah selama ini kita sudah melaksanakan tanggungjawab dengan baik dan tulus? apakah sebagai orang tua kita sudah mendidik anak-anak kita, melimpahkan kasih sayang sejati bagi mereka, bukan hanya limpahan harta dan kenikmatan dunia? apakah sebagai mahasiswa kita sudah melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita, ingatkah anda yang berasal dari luar kota, saat-saat orang tua anda dengan sedih dan penuh harapan melepaskan anda kuliah di kota ini? apakah mereka berpesan supaya anda jalan-jalan ke supermarket setiap hari, atau nonton bioskop setiap minggu, jalan-jalan ke pantai, pegunungan indah setiap minggu? lantas berapa waktu anda untuk melaksanakan mimpi dan harapan anda serta orang tua? Sebagai pekerja, berapa banyak sumbangsih yang anda berikan pada perusahaan atau tempat kerja anda? apakah perusahaan diuntungkan dengan bergabungnya anda? atau malah sebaliknya.
Teologi tanggungjawab mengajarkan kita untuk kembali pada sasaran awal kita, bidikan utama kita, sehingga langkah-langkah yang kita lakukan dapat dipertanggungjawabkan. Tuhan Yesus yang tidak berbuat dosa, karena kasih dan karuniaNya yang teramat besar dan mulia mau menebus dosa saya dan saudara, dosa kita. mau bertanggungjawab untuk membayar lunas dosa dunia, karena keadilanNya, maka kita sebagai anak-anakNya sudah seharusnya dan sepatutnya meneladani Tuhan Yesus. Bertanggungjawablah atas seluruh kehidupanmu supaya kita dimintai pertanggungjawaban kita sanggup berkata dengan bangga. Segala pujian hanya bagi Tuhan Yesus. AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar