Rabu, 11 Maret 2009

PENGARUH SALARY PADA KESUNGGUHAN GURU MENGAJAR
Dulu, ada pernyataan bahwa guru adalah "Pahlawan tanpa tanda jasa." Namun, apakah itu masih relevan saat ini? mungkin ya mungkin juga tidak. sebab kebutuhan hidup mendesak guru untuk berpikir rasional, meskipun tanpa menanggalkan nilai-nilai kasih dan kesungguhan dalam pengajaran. saya juga seorang guru, yah meskipun sekedar guru kontrak tapi ngajar di sekolah ternama lho di Jogjakarta...hehehhe.
kenapa saya ngomong seperti ini, ya tidak lain karena ada rerasan di dalam kantor guru, biasa tentang besaran salary yang diterima. saya sih tidak menomorsatukan hal itu, tapi siapa yang enggak seneng kalo ngajar n dikasih gaji yang seimbang. menurut penilaian dan penelitian singkat saya, memang jumlah salary tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru, buktinya meskipun saya bisa menebak berapa rata-rata gaji rekan-rekan saya dan saya sendiri tentunya, tapi mereka tetap mengajar dengan dedikasi yang luar biasa dan jangan lupa rekan-rekan saya ini orang yang ahli di bidangnya. tetapi, sekali lagi rasan-rasan tentang salary tetaplah jadi bumbu yang hangat di ruang kantor.
Harapan saya mulai saat ini guru benar-benar layak di sebut 'profesi' yang bukan sekedar pengabdian namun lebih pada profesionalitas yang berlandaskan kasih Tuhan. jangan mendewakan uang tetapi juga tak perlu munafik bahwa kita ini perlu uang untuk hidup. Pemerintah dan yayasan sekolah hendaknya sungguh-sungguh memperhatikan kesejahteraan gurunya, masak iya bayaran SPP tiga orang murid lebih dari cukup untuk menggaji guru (pengalaman pribadi nie yeeee hehehehehehe................). Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar