Baru saja saya membaca koran lokal terbitan Riau, Riau Pos Kamis 19 Maret 2009. Ada hal yang unik saya temukan, selain dari berita kampung halaman tentunya. di negara bagian Selangor Malaysia lagu "Allah Peduli" dilarang untuk dinyanyikan karena menurut Majelis agama Islam Selangor(MAIS),Mohd Adzib Mohd Isa hal itu menodai agama Islam dan yang melanggar akan didenda 1.000 ringgit atau 3,2 juta rupiah. larangan ini berlaku bagi semua penduduk negara bagian Selangor. Saya tak bermaksud untuk membahas secara etimologis maupun teologis penggunaan kata Allah disini, sebab sudah banyak buku yang membahasnya. saya juga tidak sedang berkonfrontasi dengan saudara saya umat Islam tentang hal ini. namun saya hanya mengungkapkan isi hati semata.
Saya secara jujur mengakui sangat bersedih hati karena walau kasus ini terjadi di negara tetangga namun umat Kristiani di seluruh dunia adalah 'satu tubuh' di dalam Kristus. saya heran kok iya masih ada kelompok yang memonopoli dan mengintimidasi kelompok lainnya. mestinya hal ini tak perlu dan tak boleh dilakukan karena setiap orang memiliki hak yang sama di hadapan negara. di Malaysia, terdapat banyak sekali penghambatan yang dilakukan pemerintah terhadap umat Kristiani, misalnya peraturan yang melarang orang Melayu untuk berpindah agama meskipun mereka sudah memutuskan memeluk agama non Islam, tetapi orang non Melayu boleh-boleh saja bahkan diharapkan untuk menjadi Islam. saya tahu ini di Malaysia dan saya teramat berharap dan percaya saudara saya di Indonesia jauh lebih baik. penggunaan kata Allah sebaiknya tak perlu dipermasalahkan sebab hal ini sudah merupakan panggilan kepada yang Maha Suci dan Sang Pencipta. sebaiknya pemerintah Malaysia meniru hubungan antar umat beriman dari Indonesia, sebab kita selangkah lebih maju dalam hal ini. lihat saja, di Universitas Islam Negeri adalah hal yang biasa apabila seorang pendeta menyampaikan pengajaran demikian pula sebaliknya di Fakultas Teologi adalsh hal biasa seorang Profesor Islamic Studies memberikan pelajaran. lihat saja hubungan baik antara UIN Sunan Kalijaga dengan Univ. Sanata Dharma dan Univ. Kristen Duta Wacana.
secara pribadi saya berharap kerukunan umat beriman di Indonesia hendaknya terus dipupuk dan dijaga dengan jalan membangun saling pengertian dan saling memahami antar umat. semoga semakin hari dialog-dialog kerukunan antariman semakin tumbuh dan menampakkan hasil nyata di negeri ini. janganlah pemerintah berpihak pada salah satu pihak, namun hendaknya menjadi jembatan penghubung antar umat beriman di negeri ini. semoga saudara kita umat Kristiani di Malaysia dikuatkan Tuhan Yesus Kristus. AMIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar